BannerBerita

Anak Muda Parbuluan V, Inisiatif Bentuk Kelompok untuk Wujudkan Pertanian Milenial

DAIRIKAB.go.id – Berawal dari diskusi hingga timbul ide untuk memanfaatkan lahan kosong untuk tanaman hortikultura. Kini, anak muda Parbuluan V berkomitmen ingin menjadi petani yang mandiri dengan menerapkan metode pertanian yang modern.

Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tunas Muda Benni Sinaga, saat dikunjungi redaksi dairikab.go.id, Jumat (14/4/2023) di Demplot Cabai Tunas Muda, Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.

“Kelompok kami terinspirasi dikarenakan kami ingin bertani dengan metode kekinian atau petani milenial. Jadi kami belajar untuk memperbaharui metode pertanian di desa kami,” ujar Benni.

Sebenarnya, kata Benni, ide pembentukan kelompok sudah ada sejak lama, namun belum terealisasi.

“Kebetulan beberapa bulan terakhir, kami sering mengobrol dan akhirnya memutuskan untuk langsung membentuk kelompok ini,” kata Benni.

Disampaikan Benni, kelompok yang terdiri dari 20 orang ini, sedang belajar untuk memenuhi hal-hal dasar yang menjadi kebutuhan tanah.

“Misalnya, sekarang kami belajar mengukur pH tanah. Kebetulan pH tanah di demplot ini masih di angka empat, masih jauh dari kata baik. Jadi kami belajar mengupayakan agar pH nya naik, minimal di angka enam, dengan cara menambah kapur pertanian (kaptan), kata Benni.

Lebih lanjut, pria berusia 26 tahun tersebut menyampaikan program pengolahan demplot cabai dilakukan setiap Hari Sabtu. Selain itu, mereka juga mengikuti pelatihan kopi setiap Hari Senin.

Selanjutnya Benni menjelaskan, Kelompok Tunas Muda masih berfokus untuk mengembangkan tanaman cabai dan kentang untuk tanaman selanjutnya.

“Respon dari orang tua yang ada di Parbuluan V sangat mendukung. Karena orang tua yang ada di desa ini juga memahami banyak teknologi baru dalam pertanian yang harus diadopsi dan diterapkan sehingga ada efisiensi dan produksi lebih meningkat,” kata Benni

Pada kesempatan ini, Benni juga mengajak seluruh anak muda yang ada di Dairi untuk bekerja sama membangun Dairi melalui sektor pertanian yang lebih milenial, unggul, berkualitas, dan ramah lingkungan. (yS)

Related Articles

Back to top button