BannerBerita

Webinar Pemanfaatan Akun Belajar.id, Bupati: Tidak Ada Siswa Yang Bodoh Di Hadapan Guru Yang Pintar

Sidikalang : Guru sebagai tenaga pendidik dan ujung tombak pembangunan pendidikan haruslah profesional. Jadi, guru wajib tingkatkan kompetensi, sebab tidak ada siswa yang bodoh dihadapan guru yang pintar.

Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, saat membuka Webinar pemanfaatan akun Belajar.id dan workshop video pembelajaran yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Dairi yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Drs. J W Purba, Ketua IGI Sumut Dewi Sri Indriati Kusuma M,Si, Dewan Pakar IGI Sumatera Utara Prof. Dr Sri Minda Murni MS, ketua IGI Dairi Maysarah Silalahi S,Pd, para guru dan diikuti juga secara virtual oleh Ketua Umum IGI Danang Hidayatullah, para guru, mulai SD hingga SMP se- Kabupaten Dairi, bertempat di Balai Budaya Sidikalang, Senin (14/06/2021).

Perlu diketahui, akun pembelajaran dengan domain belajar.id merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) yang dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis elektronik.

Dalam Webinar sekaligus tatap muka terbatas yang hanya diikuti oleh 50 orang peserta tatap muka, dan melalui zoom sebanyak 270 orang ini bupati mengatakan bahwa pemanfaatan akun belajar.id merupakan salah satu wujud komitmen dan atensinya sebagai bupati terhadap para guru dan tenaga pendidik.

“Peran guru itu sangat penting sebagai sumber inspirasi, sumber kecerdasan dan sebagai ujung tombak pembangunan di bidang pendidikan. Untuk itu saya mengharapkan peran para guru untuk memandu guru-guru peserta workshop selama kegiatan berlangsung. Kami tentunya sangat mendukung kegiatan ini karena selaras dengan program merdeka belajar yang disampaikan oleh menteri pendidikan kita”, kata bupati.

Dikatakan, peranan IGI yang bekerjasama dengan dinas pendidikan dalam hal peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu faktor penunjang dalam mensukseskan tujuan pemerintah dalam mencapai digitalisasi pendidikan.

“Sadar atau tidak, kita berada pada periode atau masa transisi yang kita kenal dengan digitalisasi. Untuk itu, akun belajar.id yang diberikan kemendikbud kepada seluruh siswa dan tenaga pendidik yang harus diaktifkan sebelum 30 Juni 2021, sesuai dengan surat Kemendikbud Nomor 2251/B/GT.00.04/2021, diharapakan mampu menjadi salah satu cara dalam menciptakan iklim sekolah digital,” tegasnya.

Bupati menyebut, Covid-19 mendorong kita harus bergerak lebih cepat lagi, dan itu sudah dimulai dengan visit dairi.com yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM untuk membuka lapak disana.

“Digitalisasi tak bisa dihentikan. Sekarang giliran sektor pendidikan yang melakukannya”, ujarnya.

Diakhir sambutan, Bupati mengharapkan kerjasama antara pemerintah dan IGI dalam rangka peningkatan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan slogan Sharing And Growing Together bisa semakin berkembang ke arah yang lebih maju.

“Dengan kompetensi guru yang mumpuni, maka pencapaian generasi emas di tahun 2045 yang memiliki keterampilan abad 21 yaitu Critical Thinking, And Problem Solving, Creativity, Communication Skills, Collaboration and Computasional Skills akan bisa kita capai. Ingat Beretika adalah ciri seorang profesional. Jadi wadah profesi seperti IGI sangatlah penting. Mari kejar profesionalisme sebagai pengajar,” kata bupati menutup sambutan.

Sementara itu, Dewan Pakar IGI Sumatera Utara Prof. Dr Sri Minda Murni MS, dalam sambutannya mengatakan mutu guru berdasarkan penampilan dalam kelas terdiri dari beberapa kategori, yakni bagaimana murid agar patuh dalam kelas. Guru yang baik itu menjelaskan tidak hanya sekedar menjelaskan, selanjutnya menunjukkan dan mendemonstrasikan, serta menginspirasi.

“Ada 2 faktor yang membuat pembelajaran itu baik, pertama tingkat keberperimaan guru tinggi dan guru yang menginspirasi”, ujarnya. Dengan tingkat keberperimaan tinggi, seorang guru akan dapat meningkatkan hal-hal yang lebih tinggi lagi dari pembelajaran yang telah ditentukan.

Ia mengatakan tugas IGI adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru sehingga nantinya diharapkan akan banyak pelatihan dan pendampingan seperti seminar dan workshop bagi para guru yang tergabung dalam IGI.

“Refleksi adalah salah satu cara seorang guru untuk menemukan kelemahan sehingga cara mengajar yang baik kepada siswa dapat lebih di tingkatkan,” jelas Sri Minda Murni yang juga istri dari Wakil Bupati Pakpak Bharat.

Sebagai informasi, IGI kabupaten Dairi terbentuk sejak 29 Agustus 2020 dan telah memiliki anggota berjumlah 569 orang.(*)

Related Articles

Back to top button