BannerBerita

Wakil Bupati Dairi : Kabupaten Dairi Dikategorikan Sebagai Daerah Resiko Tinggi Untuk Bencana Alam

Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, SH membuka Sosialisasi Penanggulangan Bencana Tahun 2019 pada Rabu (7/8/2019) di Aula Pusdipra Sidikalang. Sosialisasi yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut di hadiri oleh Kepala BPBD Kabupaten Dairi Bahagia Ginting, S.Sos serta para Narasumber yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Dairi Drs. Hutur Siregar, BPBD Provinsi Sumatera Utara, Lembaga Teratai Rescue dan Lembaga First Aid Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dairi mengatakan tingkat resiko bencana di Kabupaten Dairi dikategorikan sebagai daerah resiko tinggi untuk bencana alam. Dari 33 Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Dairi mendapat peringkat 11 dari 33 Kabupaten. Sedangkan secara nasional dikatakan Beliau dari 425 Kabupaten/Kota se-Indonesia maka Kabupaten Dairi menempati peringkat 215 dari 425. Ancaman bencana alam yang beresiko tinggi di Kabupaten Dairi adalah longsor yang dapat disertai banjir bandang, angin puting beliung, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan. “Tingkat kejadian maupun tingkat korban dan kerugian yang dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Dairi menunjukkan bahwa tidak bisa kita menganggap enteng ancaman dan dampaknya bagi masyarakat Kabupaten Dairi,” ujar Beliau.

Beliau mengatakan bahwa penanggulangan bencana terdiri atas 3 tahapan dan tindakan sebagai sebuah siklus, tahap pra bencana dimana dalam tahap ini melaksanakan upaya pencegahan, upaya mitigasi dan upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana. Selanjutnya tahap tanggap darurat dimana saat bencana terjadi , maka kita mengambil tindakan yang bertujuan menyelamatkan, mengevakuasi masyarakat dari daerah rawan bencana dan mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar korban tetap tersedia sekaligus pemulihan sementara bagi kehidupan masyarakat dan roda pemerintahan. Kemudian tahap pasca bencana dimana tahap ini dilaksanakan dengan tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan tujuan memperbaiki dan membangun kembali seluruh komponen kehidupan bermasyarakat dn pemerintahan yang lebih baik lagi sebelum terjadi bencana.

Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah 8 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Dairi yang sudah menjadi Desa Tangguh Bencana.

Related Articles

Back to top button