BannerBerita

Bupati Dairi Beserta Dirjen Peternakan Dari Kementerian Pertanian Adakan Sosialisasi Pencegahan Virus Yang Menyerang Ternak Babi Warga Dairi

Bupati Dairi beserta Dirjen Peternakan adakan rapat membahas terkait virus yang menyerang ternak babi warga Kabupaten Dairi di pendopo Bupati Dairi pada Kamis, 24 Oktober 2019. Pada rapat tersebut turut dihadiri oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Perwakilan dari Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Direktur Kesehatan Hewan  Dr. Fadjar Sumping Tjaturrasa P.Hd, Asisten dan Staff Ahli Bupati Dairi Pemkab  Dairi, Camat se – Kabupaten Dairi, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, serta  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi Ir. Herlina Lumban Tobing.

Dalam Laporan Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Indonesia mengatakan di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara ternak babi yang terserang virus Asf ( African Swine fever / demam babi Afrika) dan mengalami kematian. Sebelumnya di Kota Medan Dirjen peternakan telah melaksanakan sosialisasi pencegahan virus yang dapat menyerang ternak babi. Dalam rapat tersebut, Dirjen Peternakan ingin mengadakan pengambilan sampel untuk diteliti penyebab utama kematian dari ternak babi tersebut.

Menanggapi hal tersebut Bupati Dairi mengatakan dalam melakukan sosialisai nantinya, kita  perlu memastikan langkah–langkah yang akan diterapkan , apakah memiliki dampak yang berpengaruh bagi masyarakat, baik dampak ekonomi dan dampak sosial sehingga itulah yang akan mendasari kita dalam mengambil keputusan. Jangan sampai kita mengambil keputusan tanpa persiapan yang matang. Agar kita lebih mengetahui dan dapat menempatkan permasalahan ini secara proposional sehingga media dan pemerhati dapat memahami dan tidak menimbulkan akses lain yang dapat menambah pekerjaan kita.” Saat ini kita membutuhkan peran aktif untuk pencagahan penyebaran virus ini yang menyerang ternak babi warga,” ujar Beliau. Selanjutnya  Beliau menghimbau kepada para camat agar menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, sebagai bukti bahwa Pemerintah sangat prihatin, dan turun tangan langsung untuk mengatasi masalah yang terjadi, ujar beliau mengakhiri sambutannya dalam rapat tersebut.

Usai melaksanakan rapat, Bupati Dairi beserta tim mengadakan sosialisasi pencagahan virus yang menyerang ternak babi warga di salah satu rumah warga di lingkungan Kilometer 2 Sidikalang. Dalam  Sambutannya, Bupati Dairi mengatakan Pemerintah hadir saat ini untuk menangani wabah yang sedang melanda Kabupaten Dairi. Pemerintah daerah sangat  prihatin atas permasalahan ini. Karena Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan warga dalam perlindungan yang baik, baik secara ekonomi maupun secara sosial bersama bekerja keras, dalam hal ini Dinas Pertanian dengan dinas–dinas lain, untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi, namun kemampuan dan Sumber Daya Pemkab Dairi terbatas, sehingga Pemkab Dairi berkoordinasi dngn Pemprov dan Pemerintah pusat. “ Sebagai bukti tim dari Dirjen Peternakan datang dan tim dari Provinsi Sumatera Utara dengan berbagi keahlian untuk memberikan penyuluhan bagaimana cara mengatasi wabah yang sedang melanda tersebut, “ ujar Beliau.

Sementara itu Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Peternakan Indonesia dalam penyuluhan tersebut mengatakan tim penyuluh turun ke lapangan untuk meninjau kondisi lapangan, dan  memetakan dimana saja yang terkena wabah, dan berapa jumlah ternak babi yang terkena, karena ini sebagai dasar untuk mengetahui penyebab kamatian ternak babi yang dialami oleh warga. Dr. Fadjar Sumping Tjaturrasa P.Hd mengatakan bahwa virus demam babi Afrika tidak dapat menular terhadap manusia , hanya saja terjadi pada ternak babi. Beliau menambahkan, kejadian kematian ternak babi tidak hanya terjadi di Dairi maupun di Indonesia saja, tetapi kejadian ini luar Negeri seperti Negara China, karena disebabkan oleh virus hog Cholera, ujar beliau .

Related Articles

Back to top button