Sidikalang – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menjadi pembicara dalam seminar nasional pengembangan SDM Unggul, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Guna Meningkatkan Daya Saing Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Santo Thomas Medan pada Kamis (28/10/2021). Seminar tersebut berlangsung secara virtual yang di buka oleh Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Medan Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA/MC.
Dalam paparan materinya, Bupati Dairi mengatakan dalam RPJMN 2020-2024, Danau Toba masuk ke dalam kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Bupati Eddy mengatakan banyak yang memperhatikan perkembangan Danau Toba baik dari nasional maupun internasional. “Kita bersyukur Danau Toba masuk Geopark Kaldera Toba. Yang harus kita upayakan saat ini adalah menjaga geosite agar bisa menghasilkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Bupati
Diutarakan Bupati, Kabupaten Dairi akan berusaha menangkap peluang ini untuk meningkatkan PDRB khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ditengah pandemi covid-19 Pemkab Dairi mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program diantaranya melalui inkubasi bisnis.
“Ada beberapa mitra usaha yang bekerjasama untuk inkubasi bisnis untuk melatih dan mempersiapkan para pelaku usaha UKM menjadi pengusaha yang tangguh. Setelah lulus pelatihan, perbankan akan membiayai usaha usaha mereka. Ada 30 pengusaha dari 7 Kecamatan,” jelas Bupati Dairi.
Dalam paparannya Bupati Dairi Eddy Berutu juga menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Untuk digitalisasi, atas penilaian Bank Indonesia Kabupaten Dairi berada di peringkat 3 ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) di tingkat Provinsi Sumatera Utara. “Kita upayakan kebiasaan transaksi digital mulai diadopsi masyarakat. Dengan digitalisasi akan mempercepat inklusi keuangan,” kata Bupati Eddy.
Eddy juga menambahkan ASN didorong menjadi katalisator ekosistem digital keuangan dimana baru saja diluncurkan Kartu pengenal ASN berbasis ATM.
Dalam pengembangan aksesibilitas pariwisata, Bupati Dairi menyampaikan pemerintah sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan dermaga paropo di Silalahi, pembangunan jalan lingkar dalam danau toba serta dermaga wisata yang sudah selesai. “Kita tetap membangun ditengah keterbatasan dalam membangun kawasan Tao Silalahi pasca covid-19,” tegas Bupati Eddy.
“Salah satu yang unggul di Kabupaten Dairi adalah tenun Ulos Silalahi yang selama ini dipakai untuk adat, sekarang ditingkatkan menjadi tenun yang berkualitas yakni Echo Fashion sebagai upaya peningkatan pendapatan petenun dibawah binaan Dekranasda Dairi,” tambah Bupati Eddy.
Tenun Ulos Silalahi sudah dipakai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dan juga telah meresmikan Kampung Ulos di Kecamatan Silahisabungan.
Tak ketinggalan, dalam seminar tersebut, Bupati Eddy paparkan tentang Kopi Sidikalang dimana Pemerintah Kabupaten Dairi ingin mengakselarasi kejayaan Kopi Sidikalang dengan melakukan pembinaan kepada para petani kopi Kabupaten Dairi. “Secara bertahap produk Kopi Sidikalang sudah sampai ke hilir yang diharapkan tidak hanya diekspor dalam bentuk green bean,” ujar Bupati.
Oleh karena itu, kepada seluruh generasi milenial yang turut ikut dalam seminar tersebut, Bupati mengajak untuk kembali marsipature hutanabe, mengingat peran anak muda milenial untuk membangun kejayaan Kabupaten di seputar Danau Toba sangat diperlukan.
