https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Bupati Dairi Hadiri Hight Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Se-Sumatera Utara – PEMKAB DAIRI
BannerBerita

Bupati Dairi Hadiri Hight Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Se-Sumatera Utara

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pertemuan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sumatera Utara (TPID) se-Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (15/1/2020) di ruang rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Jalan Balai Kota, Medan. Meeting tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat, Bupati/Wakil Bupati se Sumut, Kepala Perwakilan BI Sibolga dan Pematangsiantar serta anggota TPID Sumatera Utara.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat dalam paparannya mengatakan review inflasi 2019, proyeksi inflasi 2020, program pengendalian inflasi 2020 dan isu-isu berkembang lainnya. Di katakan bahwa bulan Juli dan Agustus merupakan bulan terberat untuk tahun 2019 lantaran inflasi Sumatera Utara di atas 6,4% dan berhasil diatasi menjadi 2,33% di akhir tahun 2019. “Seluruh pengendalian inflasi tahun 2020 ini akan tetap berprinsip pada 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Fluktuasi inflasi bersumber dari komponen volatile food, terutama cabai merah, daging ayam ras, bawang merah dan lainnya. Namun, tak perlu khawatir sumber-sumber produksi banyak bertambah. Sesuai arahan Gubernur yang perlu diwaspadai adalah distributor/importir dan keawetan komoditas,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan Pengendalian inflasi Sumatera Utara tahun 2019 mengalami tantangan yang cukup besar. Namun demikian, berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilakukan berhasil membawa inflasi Sumatera Utara berada di bawah sasaran inflasi nasional, yakni sebesar 2,33% untuk year on year (yoy) tahun 2019, sedangkan inflasi yoy sasaran nasional sebesar 2,72%. Beberapa hal yang harus diwaspadai untuk pengendalian inflasi tahun 2020 menurut Beliau adalah distributor dan importir yang lebih mengedepankan keuntungan bisnis dibandingkan kebutuhan masyarakat Sumut.

“Meskipun banyak produksi pertanian kita, tetapi pada saat dibutuhkan masyarakat malah tidak ada dan didistribusikan ke luar Sumut. Ini yang memicu inflasi kita nanti,” tegas Beliau. Untuk itu, Beliau mengimbau agar hal-hal yang terjadi pada tahun 2019 dijadikan pembelajaran. Sehingga pada tahun 2020 tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang sama. Selain itu, Beliau juga menginstruksikan agar segera membentuk BUMD yang menangani perdagangan maupun distribusi bahan pangan serta dilakukan kerjasama antar daerah terutama daerah surplus ke daerah defisit. Untuk kelancaran distribusi, Beliau instruksikan agar memastikan jalan, transportasi angkutan berjalan lancar dari daerah surplus ke daerah defisit.

Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, Bupati Dairi meminta dinas terkait untuk saling bersinergi agar dapat mengendalikan inflasi terhadap fluktuasi harga dan kelancaran distribusi. Sebagai daerah produksi beberapa komoditi pertanian, Bupati Dairi juga meminta dinas terkait menyiapkan kemungkinan-kemungkinan jika pada 2020 menghadapi persoalan yang diakibatkan faktor cuaca. “Jangan lupa terus melakukan evaluasi dan perbaikan di segala lini”, tegas Bupati.

Related Articles

Back to top button