BannerBerita

Angka Partisipasi Anak Masuk PAUD Rendah, Bunda PAUD Dairi Ajak Masyarakat Sekolahkan Anak di PAUD

DAIRIKAB.go.id – Rangkaian pelepasan siswa PAUD kembali berjalan. Pelepasan PAUD kali ini, adalah pelepasan gabungan PAUD se – Kecamatan Siempat Nempu yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Siempat Nempu.

Pelepasan PAUD ini diikuti 161 siswa dari 10 PAUD dari 8 desa di kecamatan ini dan dilepas langsung Bunda PAUD Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata Eddy Berutu, Selasa (20/6/2023), yang dirangkai dengan pentas seni dari para siswa dan tutor PAUD.

Dalam pelepasan siswa PAUD yang terdiri 6 PAUD desa dan 4 PAUD mandiri, Romy Mariani menjelaskan angka partisipasi keikutsertaan anak usia dini di Kabupaten Dairi masih rendah, yakni sekitar 30 persen.

“Angka partisipasi mengikuti PAUD baru 30 persen di Dairi. Ini saatnya kita sebagai orangtua ikut serta berpartisipasi mendorong anak kita menikmati pendidikan di PAUD ini juga jadi bentuk dukungan kita pada program satu desa satu PAUD yang sedang kita galakkan, termasuk telah menerbitkan perda PAUD,” katanya mengawali.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini jelang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SD.

Menurut Romy, masa usia sejak lahir hingga usia 6 tahun adalah masa keemasan (red: golden age) bagi anak, sehingga pada usia ini anak mendapatkan segala sesuatu yang diperlukan dalam tumbuh kembangnya termasuk pendidikan sesuai usianya.

Ditekankan Romy, konsep bahwa masa transisi anak menuju SD harus sudah paham baca, tulis dan berhitung (Calistung) adalah konsep yang keliru.

“Sekarang, sebagaimana hasil pertemuan dengan menteri pendidikan bersama seluruh bunda PAUD provinsi, kabupaten/kota se Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta, bahwa transisi PAUD menuju SD harus menyenangkan. Tidak lagi diharuskan anak harus mampu calistung saat masuk SD. Ciptakan bermain yang bermakna bagi anak,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Romy, yang juga bunda Literasi ini, bahwa saat ini guru di SD-lah yang paling besar tanggung jawabnya, karena mendapatkan siswa dari berbagai kemampuan yang berbeda, semasa PAUD-nya

“Masuk SD, anak-anak butuh masa orientasi, demikian sebaliknya guru butuh pengenalan lebih jauh terhadap karakter, kemampuan paling dominan dari anak didik.Tidak salah jika guru SD banyak belajar dari para tutor PAUD,” ungkapnya mengakhiri.

Berikut PAUD yang menggelar pelepasan gabungan PAUD se Kecamatan Siempat Nempu, PAUD Smart, PAUD Sejahtera, PAUD Cerdas, PAUD Cahaya Bunda, PAUD Kasih Bunda, PAUD Peduli Anak, PAUD Cinta Damai, PAUD Yobel, PAUD Bersama, dan PAUD Bersinar.

Hadir juga dalam pelepasan PAUD ini, Camat Siempat Nempu Marhaban Kudadiri, dan Bunda PAUD kecamatan, para kepala sekolah PAUD, SD dan SMP di Kecamatan Siempat Nempu, Kepala desa dari 8 desa beserta bunda PAUD desa, tutor, orang tua dan para peserta didik. (ds)

Related Articles

Back to top button