Siaran Pers

Aksi Pembangunan Pertanian Terpadu

AKSI PEMBANGUNAN PERTANIAN TERPADU

Sidikalang, 27 September 2022

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi

Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan berbagai upaya agar hasil pertanian masyarakat Dairi meningkat. Salah satunya adalah dengan mengusulkan program pertanian terpadu untuk pengembangan holtikultura seperti kubis, kentang, bawang, dan cabai merah ke Kementrian Pertanian dan Pemprov Sumut.

Senin 29 Agustus 2022 lalu, Bupati Dairi Dr Eddy Berutu menyampaikan proposal kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Bupati meyakinkan Gubernur Sumut Kecamatan Parbuluan dan Tanah Pinem cocok dikembangkan pertanian terpadu. Untuk Tanah Pinem tanaman jagung dan Parbuluan pengembangan hortikultura terpadu. Kepada Gubernur, Bupati menjelaskan bahwa Dairi tengah berupaya agar program pertanian terpadu didukung oleh Pemprov Sumut termasuk soal pendanaan, bantuan alat-alat pertanian dan pembangunan jalan.

Bak gayung bersambut usulan Bupati Dairi tersebut pun direspon positif oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Dan hasilnya pada tanggal 2 September 2022 lalu, Eddy Berutu diundang untuk memaparkan inisiatif Pemkab Dairi unguk pertanian terpadu.

Di depan 2 Dirjen Kementrian Pertanian yang hadir yaitu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bapak Ali Jamil dan Dirjen Holtikultura bapak Prihasto Setyanto, Bupati menjelaskan soal kesiapan Pemkab Dairi untuk program pertanian terpadu. Dalam rapat tersebut, Kementrian mendukung.

Usulan tersebut pun terus berpogres. Tanggal 7 September 2022 lalu, oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kembali mengundang Bupati. Namun kali ini rapatnya lebih teknis. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Biro Naslindo Sirait, Pemprov Sumut dan oftaker dari Sumut akan turun ke Dairi.

Menurut Naslindo, Perbankan dan OPD Pemprov Sumut, offtaker akan turun ke Dairi.

Dan hasilnya, hari ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hari ini melakukan melakukan pertemuan atau business matching di Gedung Nasional (Gednas) Djauli Manik.

Kegiatan ini dilakukan pertemuan yang menghubungkan petani, offtaker, perbankan dan OPD terkait untuk membentuk ekosistem pertanian terpadu yang tujuannya untuk bersama-sama membahas program pembangunan pertanian terpadu dan Kabupaten Dairi menjadi tuan rumah.

Tujuan lain adalah, adanya kesepahaman antara petani dengan pembeli, serta perusahaan tentang jumlah kualitas produk pertanian dari Kabupaten Dairi.

Dalam pertemuan ini akan dibahas pertanian terpadu di Parbuluan ini akan difokuskan kepada 4 komoditas yaitu komoditas cabai, bawang merah, kubis, dan kentang. Dikatakannya, luas pertanian terpadu di Parbuluan seluas 400 Ha periode tahun 2022-2026 dan akan ditanami secara bertahap.

Namun untuk rencana pencanangan yang dilakukan Oktober mendatang seluas 22 Ha. Selain itu, program terpadu ini akan diperkenalkan konsep pertanian presisi, yang artinya petani akan diajari konsep memanfaatkan teknologi fertigasi sehingga memastikan tanaman tidak tergantung pada cuaca serta memperoleh unsur hara sesuai dengan kebutuhan.

Tidak hanya komoditas cabai, bawang merah, kubis dan, kentang, Pemerintah Kabupaten Dairi juga akan menambah komoditas jagung seluas 30rb/Ha periode tahun 2022-2026 di Kecamatan Tanah Pinem, Tigalingga, Gunung Sitember dan, Siempat Nempu Hilir.

Target jagung hingga 2026 seluas 30rb/Ha, namun untuk tahun 2022 akan ditanami seluas 500 Ha. Perlu dijelaskan, apa yang dilakukan Pemkab Dairi hari ini adalah sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dairi yakni mewujudkan Dairi Unggul. Kemudian program ini sebagai upaya pemerintah Dairi dalam mengatasi ancaman krisis pangan akibat Pandemi Covid -19 dan perang Rusia – Ukraina. Lalu untuk mengatasi tingginya inflasi di Sumut.

Demikian PRESS RELEASE. Terima kasih.

Related Articles

Back to top button