Berita

Bupati Eddy Berutu dan Bunda Indah Serukan Kebersamaan dan Persatuan antar Umat

SIDIKALANG – Dialog Kerukunan Antar Anak Bangsa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rumah Komunitas Lintas Agama (RKLA) pada Minggu (15/11/2020) di Gedung Balai Budaya Sidikalang memberikan sinyal kuat bahwa banyak masyarakat, kelompok dan golongan di negeri yang penuh dengan keberagaman ini mendambakan kebersamaan dan persatuan.

Dialog yang digelar dengan mengangkat tema ‘Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Harmoni Keberagaman Menuju Dairi Unggul di Tanoh Kekelengen’ itu menunjukkan sebuah tekad kuat bahwa Kabupaten Dairi menjadi salah satu wilayah yang sangat menjunjung tinggi nilai persatuan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang begitu beragam.

Tekad ini ditunjukkan dengan mendatangkan langsung Narasumber Utama yakni Hj. Bunda Indah yang merupakan Ketua Umum DPP RKLA dalam dialog yang digelar tersebut. Bunda Indah sendiri adalah tokoh perempuan nasional yang dikenal sebagai sosok pemersatu bangsa, karena kecintaannya kepada sesama umat tanpa memandang latar belakangnya. Ia adalah pendiri dari Bunda Foundation yang telah banyak memberikan kontribusi dan kerja nyata dalam membantu pemerintah khususnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lemah, dengan merangkul berbagai pihak agar peduli kepada sesama manusia.

Selain Bunda Inda, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu juga menjadi Narasumber dalam dialog ini termasuk Kapolres Dairi AKBP. Ferio Sano Ginting, S.I.K, MH dan Dandim 0206 Dairi Letkol. Arm. Adietya Yuni Nurtono, SH yang dimoderatori oleh Candra Syuhada Sinaga dari Direktur Bunda Foundation.

Hj. Bunda Indah dalam dialog itu memaparkan bahwa RKLA yang didirikannya bertujuan untuk menyatukan umat yang pikirannya sudah dipengaruhi ajaran yang tidak benar sekaligus mengawal ideologi Pancasila dan NKRI. Rumah Komunitas Lintas Agama diutarakan oleh Bunda Indah menjadi sarana dan wadah untuk memperkuat silaturahmi seluruh pengurus Rumah Komunitas Lintas Agama di berbagai daerah. Bunda Indah mengatakan sebagai pemimpin di dalam Rumah Komunitas Lintas Agama, Ia menerapkan prinsip untuk saling berbagi dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. 

“Dalam rumah komunitas ini tidak menuntut untuk mendapat pujian, yang kami butuhkan bagaimana kebersamaan ini kita pertahankan untuk menjaga NKRI yang kita cintai ini. Jadilah panutan ataupun contoh untuk berbuat kebaikan bagi orang lain” ujar Bunda Indah.

Bunda Indah mengatakan bahwa Ia bersama dengan tim RKLA selalu bergerak kemanapun karena pergerakan yang dilakukan adalah bersedekah menjadi pemersatu umat yang membutuhkan maupun yang tidak membutuhkan. Bunda Indah berharap melalui pertemuan dan dialog yang digelar di Kabupaten Dairi ini bisa menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi untuk menjaga kerukunan umat  beragama dan Rumah Komunikasi Lintas Agama yang ada di Dairi menjadi contoh yang lebih baik kepada seluruh umat.

“Dimanapun dan kemanapun kita harus jadi penggerak pemersatu bangsa,” ujar Bunda Indah.

Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu dalam pemaparannya yang  materinya didahului dengan penyampaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Dairi, yakni mewujudkan Dairi Unggul yang mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman, juga menyerukan kepada para peserta dialog agar bisa menjadi motor penggerak dalam menjaga kebersamaan antar sesama. Dalam mewujudkan itu, Bupati Eddy Berutu menyampaikan dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang Unggul dengan membangun kualitas sumber daya masyarakat Dairi yang cerdas, sehat, berbudaya dan berdaya saing yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemkab Dairi dengan berbagai program unggulannya. Dairi Unggul dikatakan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu harus memiliki Birokrasi yang Unggul dimana Pemerintah Kabupaten Dairi bertekad untuk merealisasikan dengan komitmen tinggi prinsip penyelenggaraan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) dan clean government (pemerintahan yang bersih) dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Mengenai kerukunan antar umat beragama, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghormati dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan negara. Beliau mengatakan terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam kerukunan antar umat beragama diantaranya adalah rendahnya sikpa toleransi akibat dari pola perjumpaan tak langsung antar agama, khususnya menyangkut persoalan teologi yang sensitif sehingga kalangan umat beragama merasa enggan untuk mendiskusikan masalah-masalah keimanan.

Selanjutnya, Bupati Eddy Berutu melanjutkan sikap fanatisme berlebihan tanpa arah yang akan membuat individu akan menganggap bahwa agama lain tidak benar, sehingga menimbulkan rasa benci terhadap orang lain. Untuk solusi dari masalah tersebut, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Indonesia, melaksanakan dialog kerukunan antar umat beragama untuk saling bersilaturahmi dan melihat isu dan situasi saat ini serta saling menghormati satu dengan yang lain tanpa memandang agama yang dianut.

“Kegiatan dialog kerukunan antar anak bangsa ini berkumpul orang-orang hebat yang terdiri dari berbagai macam agama, suku, RAS, berbagai warna kulit, berbagai jenis rambut. Tapi  semua tetap bersatu padu, tidak terpecahkan. Kita ketahui Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai ragam etnis budaya dan agama, dan justru ini yang menjadi kekayaan Dairi untuk mewujudkan Dairi Unggul Yang Mensejahterakan Masyarakat Dalam Harmoni keberagaman,” ucap Eddy Berutu.

Sesuai arahan Menteri Agama RI Fachrul Razi, Bupati Eddy Berutu mengatakan bahwa moderasi yang dimoderatkan bukanlah agamanya, namun adalah cara beragamanya, cara berkomunikasi dengan sesama umat beragama atau aliran kepercayaan, berkomunikasi dengan umat-umat agama yang berbeda.

“Disinilah letak kuncinya moderasi beragama, pokoknya adalah menyatukan perbedaan dalam kepentingan kebangsaan,” sebut Eddy Berutu.

Moderasi beragama bagaimana mengubah mindset terhadap perbedaan-perbedaan yang ada dan saling toleransi terhadap perbedaan. Moderat itu dapat ditanamkan pada setiap umat beragama dan terhindar dari paham radikalisme juga konflik antar umat beragama.

Pada kesempatan itu, Eddy Berutu mengajak semua pihak, agar tetap menjaga silaturahmi dan mempererat koordinasi dimasing-masing lini. Serta tetap memelihara kekompakan antar umat sebagai wujud nyata pada persatuan keberagaman suku dan umat beragama.

“Ini semua demi proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, sehingga Kabupaten Dairi senantiasa kondusif, aman dan tentram. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan petunjuknya kepada kita semua,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelantikan pengurus DPC Rumah Komunitas Lintas Agama (DPC-RKLA) kabupaten Dairi oleh Ketua DPD-RKLA Sumut, Soufi Nur Restu Nasution. Sebagai Ketua DPC-RKLA Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu dan Sekretaris Sastra Lingga.

Hadir Dalam Kegiatan itu, Ketua PKK Dairi, Ny. Romy Mariani Eddy Berutu, para kepala OPD Pemkab Dairi, Perwakilan MUI Dairi, para tokoh agama, tokoh Adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Karang Taruna, Camat, Kepala Desa dan rombongan DPD RKLA Sumut. Kegiatan ini juga digelar secara virtual zoom yang dapat diikuti oleh masyarakat luas yang tidak bisa datang ke lokasi akibat pembatasan peserta sesuai dengan penerapan protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.

Related Articles

Back to top button