Berita

Terima Kunjungan Kerja Komite Ekonomi Dan Industri RI Bupati Dairi : Permasalahan Pertanian Di Kabupaten Dairi Masih Banyak Petani Yang Belum Tersentuh Oleh Fasilitas Pemerintah

Bupati Dairi DR. Eddy Keleng Ate Berutu menerima kunjungan kerja Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Dairi pada Senin (8/7/2019) di Ruang Rapat Bupati Dairi. Bupati Dairi dalam menerima kunjungan kerja komite tersebut turut di dampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eddy Banurea serta Pimpinan OPD Kabupaten Dairi diantaranya, Kepala Dinas Pertanian Ir. Herlina Tobing, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lasma Duma Lumban Tobing, ST, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rahmat Syah Munthe, S.STP, M.Si serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Leonardus Sihotang, Kepala Bappeda Jubel Sianturi, SE, M.Si. Sementara itu rombongan dari Komite ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia di pimpin oleh Ketua Pokja Pangan, Industri Pertanian dan Kehutanan Benny Pasaribu.

Dalam sambutannya, Bupati Dairi mengatakan sebanyak 49% lahan yang terdapat di Kabupaten Dairi merupakan lahan pertanian dan kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebanyak 46% sehingga dapat dipastikan bahwa Kabupaten Dairi pilar pembangunannya adalah pertanian. Permasalahan yang sering ditemui di lapangan dikatakan Beliau diantaranya adalah masih banyak para petani yang masih belum masuk ke dalam kelompok tani atau belum tersentuh oleh fasilitas pemerintah, kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya pertanian yang baru dan manajemen para petani yang masih berdasarkan autodidak. “Sekarang ini kita perlukan alat-alat pertanian serta keahlian tertentu guna membantu petani memanfaatkan lahan pertanian yang ada sehingga komiditas unggulan petani produktifitasnya bisa melonjak,” uajr Beliau.

Selain itu juga, guna menunjang penurunan biaya logistik para petani dalam memasarkan hasil taninya, Beliau katakan pembenahan infrastruktur akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Dairi dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Dairi. Hal itu dikatakan Beliau karena konektifitas terhadap pusat-pusat produksi pertanian masih jauh dari harapan akibat sarana infrastruktur yang belum memadai. Hal lain terkait dengan pertanian diungkapkan Beliau adalah masih kurangnya sumber daya manusia seperti para tenaga terampil, orang-orang terpelajar dan intelektual guna mengembangkan produktifitas  komoditi unggulan pertanian. “Sekolah khusus pariwisata dan kopi sangat kami harapkan bisa berdiri di Kabupaten Dairi. Kemarin Saya menghadiri TOT untuk sekolah wisata dari kementrian ekonomi, mudah-mudahan sekolah kopi bisa terwujud di Kabupaten Dairi sehingga dukungan kita terhadap generasi muda yang terampil yang dibantu dengan teknologi bisa kita wujudkan,” ucap Beliau. 

Berikutnya dikatakan Beliau adalah tentang kelembagaan masyarakat petani yang perlu dikembangkan, seperti misalnya koperasi yang Beliau inginkan perlu di wujudkan dan di maksimalkan guna menggalang kekuatan skalabilitas para petani yang masih kecil ataupun mekanisasinya yang terhambat terhambat. “Kehadiran komite ekonomi ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan guna membantu Pemerintah Kabupaten Dairi melihat ke depan dalam menyusun langkah prioritas apa yang harus dilakukan,”pungkas Beliau.

Sementara itu, Ketua Pokja Pangan, Industri Pertanian dan Kehutanan dalam sambutannya mengatakan 4 sektor menjadi prioritas dan memiliki kontribusi besar untuk kesejahteraan rakyat, yakni industrialisasi agro, kemaritiman, pariwisata dan ekonomi kreatif yang didalmnya termasuk budaya dan milenial. “Untuk Kabupaten Dairi Saya melihat 3 prioritas bisa dilaksanakan, yakni industrialisasi agro, pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.  Untuk industrialisasi agro Ia katakan harus dipilih yang benar-benar menjadi prioritas, misalnya di sektor pertanian apa yang menjadi produk unggulannya melalui kriteria yang telah ditentukan yakni dari jumlah luas lahan serta jumlah petaninya.

Dalam pertemuan dengan komite ekonomi tersebut, Pemerintah Kabupaten Dairi turut mengundang beberapa petani dan lembaga masyarakat petani diantaranya Lembaga Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Sumatera Sidikalang (Maspigass), pengusaha Kopi Bubuk Ida serta pengusaha Kopi Nantampukmas Sidiangkat. Dalam kunjungan kerjanya, komite ekonomi mengunjungi beberapa tempat diantaranya Kantor Lembaga Maspigass yang berada di Poda Coffee and Resto Sidikalang, pengusaha Kopi Bubuk Ida dan mengunjungi lokasi pengusaha Kopi Nantampukmas Sidiangkat.

Related Articles

Back to top button