Berita

PROGRAM AGRI UNGGUL: MENGEMBALIKAN KEJAYAAN KOPI SIDIKALANG

MISI ke-1 Pemerintahan Eddy-Jimmy  AgRI UNGGUL Adalah:
“Meningkatkan Kualitas Hidup Petani & Kesejahteraan Masyarakat Dengan Sistem Pengelolaan Pertanian Dan Industri Pertanian Yang Cerdas,  Modern, Serta Mampu Memberikan Nilai Tambah Produksi Pertanian”.

Misi ini diarahkan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Strategi dalam kebijakan umum dan program prioritas Kabupaten Dairi tahun 2019-2024 di sektor Pertanian adalah: meningkatkan produksi perkebunan masyarakat.

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan unggulan Dairi saat ini punya peran penting dalam kegiatan perekonomian nasional; karena menjadi  target komoditas ekspor penghasil devisa negara.
Kopi Sidikalang mempunyai sejarah kejayaan  karena aroma dan cita rasanya, bukan hanya di dalam negeri tetapi diakui pencinta kopi dunia.
Untuk itulah Pemerintah Eddy-Jimmy dengan program AgRI Unggul bertujuan Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang.

Saat ini luas tanaman Kopi Robusta Kab. Dairi sekitar 5 ribu Ha dengan Produksi 3.300 ton/tahun atau rata  rata  produksi hany 671,5 Kg/Ha/Thn.  Sedangkan Kopi Arabika seluas  9 ribu Ha dengan produksi 9.500 ton/tahun atau rata – rata produksi 1000 Kg/Ha/Thn.
Untuk meningkatkan produksi kopi yang masih jauh dari harapan ini maka pemerintah melaksanakan:

  1. Ekstensifikasi dengan perluasan tanaman kopi di wilayah yang memiliki kesesuaian agroklimat
  2. Intensifikasi dengan peremajaan kopi yang tidak menghasilkan/  tanaman tua
  3. Memberikan pelatihan budidaya kepada kelompok tani.
  4. Menjalin kemitraan dengan pengusaha perkebunan kopi, eksportir dan koperasi masyarakat yang bergerak di bidang kopi

Sebagai bagian dari program AgRI Unggul Bupati Dairi Eddy Berutu pada 23 Mei yang lalu secara simbolis menyerahkan bantuan Bibit Kopi sebanyak 100.000 batang, pohon pelindung 20.000 batang dan pupuk organik 47,500 kg (47,5 ton).
Kegiatan penyerahan Bibit Kopi tersebut bersumber dari Program Kegiatan Peremajaan Kopi Arabika Tahun Anggaran 2019 (APBN)
Adapun Kelompok Tani penerima bantuan berasal dari proses penjaringan berjenjang
yang dilakukan tahun 2018 lalu sbb:

  1. Dinas Pertanian melakukan sosialisasi dan indentifikasi Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL) ke tiap Kecamatan.
  2. Pengajuan Proposal dari Kelompok Tani yang terpilih wajib dikirim melalui Koordinator PPL di kecamatan
  3. Lalu Proposal dikirimkan oleh Dinas  ke Provinsi
  4. Verifikasi Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL) dilakukan bersama petugas dari provinsi bersama petugas kabupaten;
  5. Pengesahan dan penerbitan SK Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL) Penerima Bantuan pada  tanggal 07 Februari 2019.

Proses berjenjang dilakukan agar bantuan tepat sasaran.

BIBIT KOPI

Adapun  Bibit Kopi yang diberikan  Berserifikasi Lebel Biru.
Dimana Sumber bibit adalah dari penangkar yang mempunyai Ijin perbanyakan Benih dan Bibit yang disertifikasi oleh Balai Besar Proteksi Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian.
Syarat baku mendapatkan Sertifikasi Berlebel Biru antara lain:

  1. Sumber Benih Jelas;
  2. Benih Berkualitas;
  3. Bibit Mempunyai Produksi yang tinggi;
  4. Bibit Siap sebar;
  5. Bibit bebas dari serangan hama/penyakit.

Jumlah Bibit Kopi  diberikan kepada Kelompok Tani secara proporsional berdasarkan pola tanam 1.000 Batang per Ha.
Penyerahan bantuan Bibit kopi tersebut akan dilaksanakan pada minggu ke-3 dan ke- 4 Bulan Juni 2019 setelah Lokasi Di Lubang tempat menanam Kopi dengan memberikan Pupuk Organik dan  pohon Pelindung Tumbuh dengan baik.

TANAMAN PELINDUNG

Dalam budidayanya, tanaman kopi memerlukan pohon pelindung untuk mengurangi intensitas matahari yang sampai di kanopi daun, karena tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik apabila diusahakan pada areal yang terbuka.
Berbagai jenis pohon pelindung dikenal oleh pekebun kopi, diantaranya: tanaman gamal, lamtoro, dadap, suren.
Pohon pelindung dalam Kegiatan ini telah diberikan pada tanggal 23 Mei 2019 secara simbolis oleh Bupati Dairi Eddy Berutu.

Penerima Bantuan Kegiatan Peremajaan Kopi Arabika Tahun Anggaran 2019 (APBN) adalah terdiri dari:

  1. 5 Kecamatan;
  2. 16 Desa;
  3. 19 Kelompok Tani;
  4. 375 Orang
  5. Dengan luas lahan 100 Ha.

Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan sumber dana APBD Kabupaten Dairi.
Kegiatan ini akan menyediakan Bibit Kopi sebanyak 25.000 batang.

Adapun Kelompok Tani penerima bantuan berasal dari proses penjaringan berjenjang dilakukan tahun 2018 lalu sbb: 

  1. Sosialisasi via surat dari Dinas Pertanian dalam hal ini Bidang Perkebunan perihal Bantuan yang akan diserahkan kepada masyarakat  melalui Koordinator
  2. PPL/PPL kecamatan penghasil Komoditi perkebunan (kopi) ;
  3. Pengajuan Proposal dari Kelompok Tani yang dikirim melalui Koordinator PPL/PPL kecamatan;
  4. Proposal dikirim ke Dinas Pertanian Kab. Dairi yakni Bidang Perkebunan;
  5. Tahun 2019: Dilakukan Verifikasi Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL)  dari Bidang Perkebunan bersama petugas dari Kecamatan dalam hal ini Koordinator PPL/PPL;
  6. Pengesahan dan penerbitan SK Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL) Penerima bantuan (tanggal 11 Februari 2019);

Proses berjenjang dilakukan agar bantuan tepat sasaran
Adapun  Bibit Kopi yang diberikan  Berserifikasi Lebel Biru.
Jumlah Bibit Kopi  diberikan kepada kelompok tani secara proporsional berdasarkan pola tanam 1.000 Batang per Ha.
Bantuan Bibit Kopi dijadwalkan akan diserahkan pada minggu ke-1 bulan Juli 2019.
Penerima Bantuan Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan Tahun Anggaran 2019 adalah terdiri dari:

  1. 7 Kecamatan;
  2. 15 Desa;
  3. 16 Kelompok Tani;
  4. 386 Orang;
  5. Dengan luas lahan 25 Ha.

Tabel.2. Uraian Penerima Bantuan Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Perkebunan Tahun Anggaran 2019

Pengembangan budidaya tanaman Kopi  berbasis Low Budged Natural Farming (LBNF) dengan jumlah bibit kopi 35.000 Batang

  1. Kegiatan ini dalam proses pengajuan dalam anggaran PAPBD;
  2. Kegiatan ini akan dialokasikan ke 4 kelompok tani berbasis  LBNF.

Kegiatan ini akan ditampung di Perubahan APBD Kabupaten Dairi Tahun 2019, maka dijadwalkan akan berjalan mulai bulan September 2019.
Kegiatan ini adalah pengembangan Tanaman Kopi Organik, dan akan bersinergi dengan pengembangan Ternak.
Dari ketiga kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 ini, perluasan tanaman menghasilkan bertambah seluas 160 Ha. Dengan bertambahnya luas tanaman tersebut maka produksi akan meningkat di hari- hari yang akan datang.
Semua program yang telah dan akan kita laksanakan berkaitan dengan tanaman kopi adalah cita-cita dan harapan kita bersama untuk mewujudkan Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang.

Related Articles

Back to top button