BannerBerita

Pertemuan Bupati Dairi dengan Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan

Bupati Dairi Dr. Eddy K. A. Berutu menggelar pertemuan dengan mahasiswa/i Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan di Pendopo Bupati Dairi Rabu (11/12/2019). Pertemuan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Arabika Sidikalang Sumatera (Maspigass) Pdt. Samuel Sihombing, dan Perwakilan Dinas Pertanian S. T. Manik.

Bupati Dairi Dr. Eddy K. A. Berutu menyambut baik kedatangan para mahasiswa/I Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan tersebut. “Sebelumnya saya tidak menyangka bahwa saya akan ketemu dengan pemuda-pemudi sebanyak ini dalam waktu singkat yang tertarik dan mendedikasikan diri di bidang pertanian, jadi optimisme saya terhadap Kabupaten Dairi dan seluruh Kabupaten di seputaran Danau Toba yang sangat kuat pada pertaniannya untuk bangkit lagi martabat kita dimata dunia” ujar beliau.

“Menurut saya sector pertanian ini adalah sector yang sangat penting yang dimana semakin kesini semakin banyak inovasinya yang pada 3.0 dan 4.0 sudah masuk teknologinya pada sector pertanian yang membuat sector ini menjadi lebih menarik dan menyerap lebih banyak tenaga kerja unggul sehingga mampu mengangkat produktivitas dan produksinya melonjak jauh kedepan. Jadi saya sangat menunggu rekomendasi adik-adik dari prospektif baru yang betul-betul diluar paradigma. ” ujar beliau.

Beliau juga menyampaikan bahwa teknologi itu sudah ada di sector pertanian yang dimana di Kabupaten Dairi telah memiliki alat untuk mengukur kondisi tanah, cuaca, kandungan air dan mengabarkan keseluruhannya kepada para petaninya. Beliau juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak lepas dari keputusan Pemerintah Daerah 5 atau 10 tahun yang lalu dan apa yang kita putuskan saat ini akan berakibat pada tahun yang akan datang. “Kami disini baru 8 bulan tetapi kami sudah menangkap semangat dari masyarakat contohnya Maspigass ingin mengembalikan/akselerasi kejayaan Kopi Sidikalang yang dimana mau tidak mau itu harus ada di semua lini kita mainkan. Pemerintah ini kuatnya itu di kebijakan sementara waktu di anggaran yang pada waktunya nanti anggaran itu tidak cukup apabila kebutuhan akan sector pertanian itu semakin besar” ujar beliau

Beliau juga menyampaikan bahwa kita juga akan mengalokasikan program daerah untuk bisa kembali mengurus kopi ini dengan pembibitan, lahan produksi, program pembudidayaan, tehnik budidaya, pasca panen dan masa panen yang dimana didalam tanah itu ada teknologi dan manajemen serta pasar produksinya yang dimana Pemerintah harus turun tangan untuk program pemasarannya. “Oleh karena itu filosopinya masyarakatlah yang yang harus melakukannya, bagaimana caranya kolaborasi antara kami yang memiliki kebijakan anggaran dengan masyarakat kopi Sidikalang. Kita ingin mengakselerasi nama besar dari Kopi Sidikalang yang sudah selama ini turun” ujar beliau.

“Kita akan angkat hari minum kopi bersama setiap Jumat di Kabupaten Dairi. Jadi setiap Jumat kami dan kantor-kantor tidak boleh minum selain kopi dan kopinya harus Kopi Sidikalang” ujar beliau mengakhiri sambutannya.
Pertemuan ini jga dirangkai dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa/i dan Bupati Dairi tentang Kopi Sidikalang dan pengembalian Kejayaan Kopi Sidikalang yang sudah lama turun.

Related Articles

Back to top button