https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Rapat Bersama Wapres RI, Dairi Peringkat Tiga Penyerapan Anggaran – PEMKAB DAIRI
BannerBerita

Rapat Bersama Wapres RI, Dairi Peringkat Tiga Penyerapan Anggaran

Medan – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri rapat bersama Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (17/11/2021). Kunjungan Wakil Presiden ke Kota Medan dalam rangka memimpin rapat tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik serta dialog dengan para tokoh pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang hadir dalam rapat tersebut memaparkan bahwa jumlah UMKM di Sumatera Utara mencapai 1,1 juta unit. UMKM tersebut dikatakan Gubrernur terdiri dari usaha mikro sebanyak 1 juta unit, usaha kecil 99.753 unit, usaha menengah 15.960 unit yang bisa menyerap pekerja sebanyak 2,6 juta orang.

Penguatan UMKM, menurut Edy, menjadi salah satu fokus Pemprov Sumut dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Langkah antisipasi Sumatera Utara di masa pandemi fokus mengembangkan pasar di dalam negeri, dan memperkuat UMKM sebagai harapan bagi penyelamatan perekonomian Sumut”, katanya.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga telah menjadi cara memperkuat UMKM. Realisasi KUR di Sumut hingga 31 Oktober 2021 mencapai Rp 9,6 triliun. Pemprov Sumut sendiri memiliki program khusus yakni KUR Sumut Bermartabat melalui Bank Sumut.

“Pemprov Sumut juga memberikan bantuan kepada UMKM, mulai dari bantuan peralatan, fasilitasi pemasaran digital, promosi hingga pameran produk UMKM di galeri milik Pemprov”, ungkapnya.

Sementara itu, Wapres RI Ma’ruf Amin menyampaikan setiap daerah di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Namun potensi tersebut harus dioptimalkan dengan pemberdayaan masyarakat.

“Lahan cukup, SDM cukup, optimalkan menjadi suatu potensi, menjadi kekuatan, power”,Jelas Ma’ruf.

Dikatakan Ma’ruf, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, kepala daerah perlu fokus dan upaya yang mendalam. Salah satunya dengan pemberdayaan.

“Karena itu tidak cukup dengan Bansos, tetapi bagaimana pengentasan dilakukan melalui pemberdayaan,” ujar Ma’ruf.

Pada kesempatan tersebut, Wapres RI Ma’ruf Amin mengapresiasi Pemprov Sumut yang telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut oleh BPK RI.

“Saya harap capaian ini harus diiringi dengan tata pemerintahan yang profesional, efisien, bersih dan juga bebas korupsi”, kata Ma’ruf yang hadir bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Berutu sangat mengapresiasi atas kunjungan Wakil Presiden RI ke Sumatera Utara. Bupati juga sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden dimana dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dampak dari pandemi, tidak hanya melulu memberi bansos, namun peningkatan SDM yang paling penting, maka Pemkab Dairi ditengah pandemi juga melakukan pelatihan kepada pelaku UKM, dan memberikan bantuan peralatan. Untuk itu, Bupati Eddy sangat mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam pemberdayaan UMKM di Kabupaten Dairi, yang sangat membutuhkan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bangga dan bersyukur dalam salah satu pemaparan Pak Wapres Ma’ruf Amin pagi ini, menperlihatkan Kabupaten Dairi berada diperingkat ke-3 dalam penyerapan anggaran daerah, yang mencerminkan komitmen dan keberhasilan Pemkab Dairi menggerakan sumber daya anggaran pemerintah dalam membangun dan memutar roda ekonomi masyarakat”, ucap Bupati Eddy.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Forkopimda Sumut, serta Bupati dan Walikota se-Sumut.

Related Articles

Back to top button