BannerBerita

Bupati Eddy: Konsep Smart City Dapat Mengatasi Berbagai Persoalan

Sidikalang – Master plan Smart City merupakan sebuah perencanaan program yang disusun secara partisipatif dan melibatkan seluruh stakeholder, dimana smart city adalah konsep tata kelola kota yang berisikan upaya-upaya inovatif untuk menyelesaikan setiap persoalan atau masalah yang dihadapi masyarakat, melalui pengelolaan sumberdaya dan komunitas yang ada yang diwujudkan dalam strategi penyelesaian masalah, peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan situasi dan kondisi kota yang sejahtera dan nyaman.

Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr. Eddy keleng Ate Berutu secara virtual saat membuka Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Smart City dan Penentuan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Dairi, bertempat di Balai Budaya Sidikalang, Senin (21/06/2021) dan turut dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Jimmy Andrea Lukita Sihombing, Tim perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206Letkol. Adietya Y. Nurtono, perwakilan Kajari Dairi, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Dairi baik secara langsung maupun secara virtual.

Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Dairi perlu mengadopsi implementasi smart city. Dengan smartcity yang menggunakan berbagai jenis sensor Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan data. Data tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengelola aset daerah seperti sistem informasi instansi pemerintah daerah, sekolah, pelayanan kesehatan, pembangkit listrik, jaringan penyedia air termasuk penegakan hukum dan pelayanan masyarakat lainnya.

“Konsep smart city adalah energi informasi dan teknologi untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat agar pemerintah mudah memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga semua masalah bisa diantisipasi secara real time. Sebaliknya masyarakat dapat berkomunikasi dan merasakan kemudahan dalam melakukan kegiatan sehingga masyarakat merasa ada kedekatan dengan pemerintah,” ujar bupati

Eddy Berutu mencontohkan, sebagai salah salah satu visi pemerintah kabupaten yakni pelayanan kepada masyarakat yang transparan dan akuntabel dengan teknologi informatika, pemerintah Kabupaten Dairi sudah memulai dengan program Perkebbas dalam pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

Eddy Berutu juga menyampaikan beberapa tantangan dalam pengimplementasian smartcity ini diantaranya masalah infrastruktur. Bupati berharap Kementerian terkait dapat terus melakukan pendampingan kepada daerah terlebih kepada daerah yang ruang fiskalnya terbatas.

“Kami berharap pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika agar pelaksanaan smart city dapat kita terapkan, sekaligus kita akan tentukan Quick Win program unggulan kabupaten Dairi. Dairi yang unggul selayaknya harus diwujudkan untuk mengoptimalkan pelayan publik, untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Dairi yang berdaya saing terutama untuk menghadapi era society 5.0 dan era industri 4.0. ,” kata Eddy Berutu mengakhiri.

Sementara itu Mohammad Fahrul Rozy dari Kemenkominfo RI menyebut acara ini merupakan esensi menuju 100 smart city di Indonesia yang telah dilaunching sejak 2017 lalu, dan akan melibatkan kawasan wisata di kawasan Danau Toba. Ia mengatakan bahwa ini adalah acara bersama, dan keterlibatan seluruh stakeholder baik pemerintah maupun swasta bersinergis dan berkolaborasi serta bersepakat bahwa program smart city merupakan gerakan bersama dan berkelanjutan itu mutlak diperlukan.

Dikatakan, fungsi master plan bagi sebuah kabupaten/kota sangatlah penting agar kota tersebut memiliki arah dalam pengembangan smart city di kabupaten dan kota.

“Kabupaten Dairi sebagai sebuah kawasan wisata di kawasan Danau Toba yang termasuk dalam wisata superprioritas juga harus memiliki master plan smart city untuk mendorong kawasan wisatanya,” tutupnya.(*)

Related Articles

Back to top button