TIGALINGGA – Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan rasa apresiasinya kepada Lembaga Yayasan Dairi Saroha (Yadas) yang tetap Konsisten memberikan Pembinaan Kepada Pelajar Dairi.
Hal itu diutarakan oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu saat menghadiri kegiatan webinar seminar motivasi kepada pelajar di SMA Negeri 1 Tigalingga dan SMA Nusantara di Kecamatan Tigalingga, Sabtu (13/11/2021) yang diadakan oleh Yayasan Dairi Saroha (Yadas).
Bupati Eddy Berutu mengatakan Apresiasi ini diutarakannya karena Yadas karena secara konsisten dalam memberikan motivasi kepada pelajar khususnya di seputaran kawasan Danau Toba terlebih di Kabupaten Dairi dari tahun ke tahun.
Dikesempatan itu, Bupati Eddy Berutu mengatakan Dairi satu dari Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang sudah masuk ke zona PPKM Level 1 mengingat Dairi termasuk dalam wilayah perlintasan.
“Pembelajaran tatap muka sudah kita lakukan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Eddy Berutu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pada tahun 2025, Dairi akan memperoleh bonus demografi, sehingga semua pihak harus bersiap dengan hal itu. Era digitalisasi dikatakan Bupati juga sudah semakin meningkat terlebih di masa pandemi ini yang membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu. Oleh karena itu, Bupati Eddy Berutu mengatakan menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing merupakan salah satu misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Dairi melalui program Dairi Cerdas.
“Kelas pintar merupakan salah satu program unggulan yang telah dijalankan. Kelas pintar telah menghasilkan siswa siswa terbaik dimana salah satu siswa masuk ke dalam SMA Taruna. Guru adalah pilar penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat mewujudkan cita citanya dan nantinya dapat membangun Kabupaten Dairi yang unggul,” pungkas Eddy Berutu.
Sementara itu, Ketua Yadas Togam Gultom dalam seminar tersebut mengatakan Yadas didirikan 6 tahun lalu oleh putera puteri Dairi dengan visi menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Dairi untuk mewujudkan Kabupaten Dairi yang sejahtera.
Yadas dikatakan Togam untuk tahun 2021 telah diberikan sebanyak 22 beasiswa dan diakhir tahun diharapkan akan lulus 6 orang dimana 2 orang sudah mulai bekerja di perusahaan seperti di swasta dan lainnya. “Untuk beasiswa, koordinator melakukan survei untuk mengetahui keadaan siswa yang sebenarnya. Yadas bekerjasama dengan gereja dan mesjid untuk pembinaan karakter dalam bentuk les bahasa inggris,” ucap Togam.
Selain di bidang pendidikan, Togam mengatakan Yadas juga bekerjasama dengan Lembaga Maspigass untuk bidang pertanian yang membantu Maspigass dalam peningkatan produksi dan kualitas pertanian. Untuk pendanaan Yadas, Togam mengutarakan berasal dari anak anak Dairi yang berada di perantauan.
“Untuk pendidikan, sekolah SMA di Sidikalang pemasok mahasiswa yang paling banyak untuk masuk ke Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Dengan adanya seminar ini, diharapkan akan mampu memberikan motivasi kepada siswa untuk meraih cita cita yang diharapkan,” pungkas Togam.
Sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tigalingga Edward Sihite menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yadas yang telah menyelenggarakan acara ini dengan harapan para generasi muda khususnya di SMA 1 Tigalingga dapat mencapai cita citanya sesuai dengan yang di harapkan.
“Kepada siswa mari gali informasinya agar dapat menjadi bekal di masa depan. Kalau bisa 10 orang bisa di terima yadas melalui beasiswanya di tahun 2021,” ujar Edward Sihite.
Senada dengan Edward, Kepala Sekolah SMA Yayasan Perguruan Nusantara Edison Simamora mengatakan sekolah Yayasan Nusantara belum pernah dapat beasiswa dari manapun. Edison berharap lewat acara webinar ini dapat memotivasi para siswa untuk bermimpi menggapai cita citanya.
“Terimakasih kepada yayasan dairi saroha karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan semangat dan motivasi. Semoga ini dapat menjadi jembatan kepada siswa kami dalam mewujudkan cita citanya, khususnya untuk bisa masuk ke perguruan tinggi,” pungkas Edison.
Adapun yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut diantaranya adalah Jun Hendra Solin yang berasal dari Kuta Buluh Tigalingga yang merupakan lulusan Teknik Pertambangan ITB dan telah bekerja di tambang freeport serta Palti Sitorus Dosen STT Telkom Bandung.
Selain itu ada juga testimoni dari para siswa yang mendapatkan beasiswa dari Yadas dan sedang mengikuti kuliah di berbagai kampus.
Turut hadir Wakil Ketua Yadas Wilayah Sumatera Utara Anthony Siahaan, Sekretaris Yadas Wilayah Medan Oberlin Sihombing, Sekretaris Yadas Wilayah Kabupaten Dairi Iswan Togatorop bersama dengan stafnya Dosma Sianipar, Hot Tua Manullang dan Martupa Togatorop.
