https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Bupati Eddy Pembicara Dalam Bincang Kopi Sumatera Utara – PEMKAB DAIRI
BannerBerita

Bupati Eddy Pembicara Dalam Bincang Kopi Sumatera Utara

Sidikalang – Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menjadi pembicara dalam acara Bincang Kopi Sumatera Utara, Program Karya Kreatif Sumatera Utara ( KKSU) oleh Bank Indonesia bersama dengan Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provsu, Ibrahim, Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan, pemilik kedai kopi Piltik Edward Tigor Siahaan, artis film filosofi kopi Rio Dewanto dan Barista Nasional Muhammad Aga, Minggu (19/9/2021) secara virtual.

Bupati Eddy dalam kesempatan tersebut menyebut bahwa kejayaan Kopi Sidikalang harus dikembalikan. Kopi Sidikalang salah satu masuk dalam on Board Beli kreatif Danau Toba, Diakui Eddy, Pak Presiden Jokowi mengatakan pada pembukaan acara beli kreatif danau toba yang diadakan di Silahisabungan bahwa kopi Sidikalang sudah tersohor sejak dulu, namun beberapa tahun belakangan ini, nama Kopi Sidikalang sudah agak tertinggal di Indonesia walaupun di dunia tetap menjadi pilihan terbaik sebagai kopi induk untuk mencampur , untuk itu Bupati Eddy bertekad untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang sehingga akan dikenal kembali di nasional maupun mancanegara.

Selanjutnya, Eddy juga menjelaskan Kabupaten Dairi merupakan daerah dataran tinggi dengan 53,85 % wilayah memiliki jenis tanah liparit yang sangat baik untuk perkebunan kopi. Petani Kopi Dairi juga mempunyai pengalaman dan keterampilan yang sangat baik diturunkan sebagai warisan budaya.

“Petani kopi kita mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam mengelola warisan budaya ini. Untuk itu, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Dairi mendorong kemudahan akses modal bagi seluruh petani,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa pertumbuhan kopi relatif stag beberapa tahun ini dan tindakan yang dilakukan adalah melakukan peremajaan dan menambah lahan dan tanaman kopi di Dairi. Tanaman kopi di Dairi dibagi dua claster yaitu Kopi Robusta dan Arabika. Serta Pemerintah Kabupaten Dairi menargetkan dalam 5 Tahun ini 5000 Ha tanaman baru

“Belakangan ini juga banyak anak anak muda Sidikalang terinspirasi, mereka banyak menekuni bagian hilir dari kopi seperti coffe shop, belajar barista, Q Greading dan asosiasi banyak membantu para anak muda untuk menumbuhkan namun di hulunya belum menarik bagi anak-anak muda masih banyak dilakukan oleh petani senior dan kita ingin petani milenial bisa ikut berperan di hulu ,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan tanaman kopi Sidikalang pada umumnya masih dijual dalam bentuk green bean ( produk baku), bentuk bubuk masih sedikit dan melihat situasi tersebut Pemerintah Kabupaten Dairi berusaha meningkatkan kemampuan untuk memproses kopi dengan teknologi baru seperti kopi kapsul yang lagi trend di kota-kota besar, kopi tersebut bisa disimpan lebih lama dengan nilai tambah yang lebih besar, namun karena keterbatasan diakibatkan covid-19, Pemerintah Kabupaten Dairi mencoba merangkul swasta untuk bersama-sama mengembangkan dan mengadopsi produksi kopi dan hilirisasi kopi dengan menginisiasi berdirinya koperasi kopi yang didalamnya para penggiat-pengiat kopi.

Selanjutnya, Eddy juga menjelaskan untuk tahun 2022 sudah diajukan Pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dengan fasilitas penunjang diantaranya Ruang Pelatihan, Aula, Idea Room Private, Idea Room Open Space, Idea Room Fun Space, Inkubator Bisnis Kuliner, Inkubator Agro Bisnis, Inkubator Bisnis Kriya, Inkubator Bisnis Digital, Co-Working Space Serta Studio Foto/video Produk sebagai fasilitas fisik dan non fisik untuk mendukung inkubasi produk kopi dan produk kreatif Dairi. Disitulah nanti berkumpul para praktisi hilir kita dan petani untuk mencoba berbagai inisiatif.

“Tidak hanya itu, kita sudah memiliki marketplace visitdairi.com yang sedang dikembangkan yang menjadi platform untuk pemasaran pariwisata dan produk-produk kreatif Dairi,” jelasnya.

Selanjutnya, Eddy juga mengatakan pararel dengan pengembangan tanaman kopi 5000 Ha kopi, para pembeli luar negeri tidak lagi hanya membeli rasanya tapi membeli ceritanya (story behind), mereka ingin tahu dimana, kapan ditanam, siapa petaninya, oleh karena itu, Eddy mengaku Pemkab Dairi sedang mengembankan dengan menerapkan teknologi tracing ( ditelusuri) yang tersedia di QR Qode yang bisa di klik di setiap kemasan kopi untuk masuk kedalam platform dan pembeli boleh menyumbangkan atau mengapresiasi tambahan untuk petaninya.

“Di Dairi juga banyak petaninya kaum ibu bentuk Women empowerment ( Pemberdayaan Perempuan). Para kaum ibu mendedikasi hidupnya untuk anak- anaknya melalui pertanian kopi dan inilah yang kami sedang kerjakan tapi tidak terjadi dalam waktu singkat tetapi kejayaan kopi Sidikalang ini harus dilakukan terus menerus sehingga bisa mendatangkan kemakmuran dan kejayaan Kabupaten Dairi,” imbuhnya.

Related Articles

Back to top button