https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Bupati Dairi Paparkan Konsep Pentahelix Dalam Webinar Peningkatan PAD Bersama Gubsu – PEMKAB DAIRI
BannerBerita

Bupati Dairi Paparkan Konsep Pentahelix Dalam Webinar Peningkatan PAD Bersama Gubsu

SIDIKALANG – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengikuti webinar Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah pada Senin (8/11/2021). 

Webinar tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dengan menghadirkan para narasumber yakni Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Kepala BP2RD Sumatera Utara Rachmad Fadly dan Kepala Bapenda Dairi Haryson Sirumapea.

Gubernur Sumatera Utara dalam webinar tersebut menyampaikan bahwa untuk Provinsi Sumatera Utara total pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp. 13,5 triliun dimana Sumatera Utara belum dapat dikatakan masuk dalam kemandirian fiskal untuk membangum daerah. Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Utara tahun 2020 diutarakan Gubernur Edy sebesar Rp. 5,9 triliun yang diperoleh diantaranya dari pajak daerah sebesar Rp. 5,4 triliun.

“Program ekstensifikasi dan intensifikasi daerah akan terus dilakukan untuk peningkatan PAD. Ke depan Sumatera Utara akan fokus kepada 2 pajak, yakni pajak air permukaan dengan memperbesar basis wajib pajak serta pajak bea balik nama,” ujar Gubernur Edy.

Di kesempatan itu, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menerangkan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara pemerintahan di Pemkab Dairi dalam mewujudkan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dairi sedang membangun kekuatan dari lima unsur yang berkolaborasi untuk ikut serta membangun Dairi yang disebut dengan Konsep Pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media menjadi ujung tombak dalam pembangunan Kabupaten Dairi guna mengoptimalkan PAD Kabupaten Dairi.

Dan menurutnya, Optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Dairi sudah mendapatkan dukungan dari pihak akademisi yang datang dari 3 Universitas ternama di Indonesia yakni Universitas Atmajaya, Universitas Santo Thomas Medan dan Universitas Nomensen Medan. 

“Ini merupakan pembuka kerjasama dengan 3 universitas dalam mengakselerasi PAD daerah sehingga fiskal APBN bisa dikurangi yang bermuara pada  mencari prioritas target pembangunan yang hendak dicapai kedepan. Sebagai regulator, kami memikul tanggung jawab untuk peningkatan PAD. Banyak hal diluar kemampuan kami sehingga memang ada baiknya dukungan dari civitas akademika seperti ke 3 universitas ini. Hal ini tentu sangat kami perlukan. Kami ingin civitas akademika, peneliti dan para cendekia bisa melihat dan meneliti potensi di daerah kami. Peran, akademisi sangat kami junjung tinggi dalam memberi ide-ide breakthrough, sementara para pelaku usaha juga bisa menjadi pelaku usaha yang baik dalam meningkatkan nilai tambah usahanya”, ujar Eddy Berutu.

Selanjutnya, Bupati Eddy berharap kepada masyarakat dan seluruh komunitas dapat sebagai akselerator untuk bersama sama bergerak dalam meningkatkan pendapatan daerah di Kabupaten Dairi. 

“Saya ucapkan terimakasih kepada 3 Universitas yang telah mengadakan webinar dan telah memberikan konsep kepada kami untuk peningkatan dan optimalisasi PAD dalam mewujudkan Dairi unggul. Kegiatan ini kita dapat memanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga tiap tahun peningkatan PAD akan terus meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga akan dapat meningkat,” demikian harapan Bupati Eddy Berutu.

“Untuk itu saya sebagai Bupati Dairi mengapresiasi atas pelaksanaan webinar dengan 3 kampus ini, juga pada seluruh narasumber yang sudah bersedia menyampaikan pengalaman di tengah kesibukannya, kita mulai dari berpikir, menyatukan pendapat, sehingga harapan kita meningkatkan akselerasi PAD  bisa terwujud sesuai visi 4, yaitu mewujudkan Clean Government dan Good Governance. Saya berharap kerjasama kita hingga 2024 dapat mewujudkan gagasan tadi. Keterlibatan semua pihak kami hargai. ilmu, kritikan, pengalaman dan masukan akan kami jadikan  dorongan bagi seluruh pihak yang ada di pemkab Dairi”, pungkas Eddy Berutu dalam closing remarksnya. 

Sementara itu,  Kepala Bapenda Dairi Haryson Sirumapea dalam penyampaian materinya dalam webinar itu mengatakan pendapatan daerah Kabupaten Dairi Tahun 2020 sebesar Rp.1 triliun yang diharapkan akan semakin meningkat dengan berbagai regulasi yang telah ditetapkan. Salah satu sumber untuk peningkatan PAD Kabupaten Dairi disampaikan Harryson adalah melalui pajak reklame yang mampu memberikan pemasukan signifikan untuk Kabupaten Dairi.

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Dairi untuk peningkatan PAD diutarakan Harryson diantaranya untuk PBB P2 yakni dengan pemutakhiran data, penyesuaian NJOP serta digitalisasi pembayaran melalui QRIS. 

“Kami juga sedang mengupayakan untuk membuat aplikasi PBB sehingga setiap warga dapat melakukan pemutakhiran data,” terangnya.

Related Articles

Back to top button