BannerBerita

Dekranasda Dairi Bersama Dengan PT. Inalum Dan Yayasan Merdi Sihombing Komitmen Kembangkan Ulos Silalahi Dan Akan Di Bawa Ke Belgia Pada Oktober 2019 Untuk Fashion Show

            Hal itu di sampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu saat mengunjungi tempat lokal latih pengembangan ulos ramah lingkungan pada Senin (29/2019) di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi. Kunjungan ke tempat lokal latih yang diadakan oleh Dekransda Kabupaten Dairi bekerjasama dengan PT. Inalum turut di hadiri oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Plh. Manager CSR PT. Inalum Irwan Prianto, Pimpinan OPD Kabupaten Dairi, Camat Silahisabungan Esra Nahampun, Kepala Desa se-Kecamatan Silahisabungan, Yayasan Mewrdi Sihombing sebagai narasumber serta Tokoh Masyarakat Silahisabungan.

            Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Pusat saat ini telah menetapkan Danau Toba sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dimana Kabupaten Dairi yakni Kecamatan Silahisabungan sebagai bagian dari penetapan kawasan strataegi pariwisata nasional yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup da kesejahteraan masyarakat lokal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Dairi dikatakan Beliau adalah nilai tambah tenun ulos dengan konsep echo fashion dimana ulos akan dikembangkan bukan hanya untuk kebutuhan adat namun juga akan mengarah kepada fashion dan souvenir dengan tetap menjaga keaslian dan kearifan budaya lokal.

            “Yang menjadi permasalahan para penenun ulos adalah cara untuk memasarkan produk ini. Ke depan Dekaranasda Kabupaten Dairi akan mencoba dengan semaksimal mungkin dan berkomitmen untuk membantu para penenun ulos memasarkan produknya,” uajr Beliau. Beliau utarakan bahwa pada tanggal 11 September Dekranasda Kabupaten Dairi akan mengikuti pameran perdana di Balai Kartini Jakarta. Selain itu Dekranasda Kabupaten Dairi juga akan membawa produk ulos dari Silalahi yang akan dibuat dalam bentuk baju untuk mengikuti fashion show di Belgia pada bulan Oktober 2019.

            Jika nanti banyak yang berminat untuk membeli produk ulos ini pada saat pameran dan fashion show nanti, Beliau berharap produk ulos tersebut sudah disiapkan dalam jumlah yang banyak sehingga kebutuhan ulos untuk para pembeli dapat terpenuhi. Ke depan, Beliau berharap pekerjaan penenun ulos akan mejadi suatu profesi yang menjanjikan dan membanggakan sehingga para generasi muda dapat menjadi generasi penerus dan secara turun temurun menjadi penenun ulos. “Dengan adanya program ini, semoga akan semakin menambah kreatifitas dan inovasi para ibu-ibu penenun ulos sehingga mampu menjadi penggerak pembangunan bagi pengrajin tenun di Kabupaten Dairi khususnya di Kecamatan Silahisabungan agar lebih maju dan bergairah demi terwujudnya Dairi yang Unggul,” ucap Beliau.

            Bupati Dairi sebagai Penasehat Dekranasda Kabupaten Dairi dalam sambutannya mengatakan untuk mengembangkan kerajinan di Kabupaten Dairi sangat penting melakukan sinergi antar stake holder mengingat aspek pembinaan meliputi banyak hal seperti permodalan, desain serta teknik produksi. Oleh karena itu, Beliau menyambut dan mengharapkan dukungan penuh dari seluruh tokoh masyarakat untuk memberi semangat menjaga budaya dan memberikan bimbingan kepada para generasi muda agar tenun ulos ini dapat mendunia. “Masyarakat dunia menuntut kualitas dan berkisanambungan, konsistensi dan kuantitas menjadi sangat penting apabila ingin memasarkan produk ulos di luar Kabupaten Dairi. Para ibu-ibu penenun adalah petarung dan pejuang yang akan menentukan impian dan cita-cita yang sama-sama sedang kita kerjakan” ujar Beliau.

            Beliau utarakan bahwa kompetisi persaingan hasil kualitas industri kerajinan menuntut produksi yang dihasilkan oleh para pengrajin harus mempunyai daya saing yang kuat di pasaran lokal maupun global. “Saat ini Pemerintah Kabupaten Dairi sedang berusaha mencari lokasi yang strategis untu tempat pemajangan produk-produk dari Dairi, sehingga jika nanti ada turis atau wisatawan lokal yang datang dan ingin membeli produ tersebut, sudah dapat langsung membeli di tempat yang telah kita sediakan,” ujar Beliau. Dengan adanya pelatihan ini, Beliau berharap dapat dijadikan sebagai gerakan pembaharuan dimana setiap para peserta yang dilatih dapat menurunkan materi kepada pengrajin dan penenun lainnya sehingga Kecamatan Silahisabungan menjadi sentra tenun ulos yang berkualitas serta berniali budaya dan ramah lingkungan.

            Dalam kegiatan pelatihan tersebut, PT. Inalum memberikan secara simbolis bantuan peralatan tenun ulos kepada Pemerintah Kabupaten Dairi yang di terima oleh Bupati Dairi. Selanjutnya, Bupati Dairi memberikan bantuan peralatan tenun ulos tersebut secara simbolsi kepada salah seorang penenun ulos. Selain itu, Bupati Dairi yang di dampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi juga memberikan sertifikat penghargaan kepada seluruh para penenun ulos yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut.

            PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Dairi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Dairi secara resmi membuka pelaksanaan Lokal Latih Pengembangan Ulos Ramah Lingkungan di Silahisabungan sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan Kawasan Danau Toba sebagai satu dari 10 destinasi wisata baru di Indonesia. Plh. Manajer CSR PT. Inalum menyampaikan bahwa PT. Inalum sebagai Perusahaan BUMN selalu berkomitmen dan hadir untuk mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat seperti ini guna meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Danau Toba.

Related Articles

Back to top button